Selasa, 30 Maret 2010
Perlombaan Tamiya pun sering diadakan sampai hari ini walau sudah tidak sesering dulu lagi. Sebenarnya Tamiya adalah merk mainan yang berbentuk mobil balap. Berhubung dulu yang terkenal dan masuk di Indonesia adalah merk Tamiya, maka sampai sekarang mainan ini disebut Tamiya, padahal sekarang banyak banget merk tamiya laen.
Nah berikut ini sejarah kelahiran Tamiya.
1946 : Yoshio Tamiya mendirikan pabrik penggergajian kayu di kota Shizuoka.
1947 : Divisi pembuatan model kit dari kayu dibentuk.
1953 : Pabrik penggergajian ditutup, Tamiya mengkhususkan diri pada pembuatan model kit dari kayu.
1960 : Tamiya, Inc. mulai memproduksi
1968 : Tamiya jadi perusahaan model kit pertama di Jepang yang ikut pameran di Nuremberg Toy Fair, Jerman.
1976 : Tamiya merilis R/C Porche 934 Turbo bertenaga listrik dengan skala 1/12. Rilis ini memacu populeritas mobil radio kontrol.
1977 : Shunsaku Tamiya jadi Presiden dan Pemimpin Eksekutif Tamiya Plastic Model, Co. Seri Mobil Sport mulai dipasarkan.
1981 : Tamiya meluncurkan Seri Sepeda Motor skala 1/12.
1984 : Shunsaku Tamiya diangkat menjadi Presiden dan Pemimpin Eksekutif Tamiya, Inc.
1987 : Mobil “Racing Mini 4WD” skala 1/32 yang diproduksi sejak setahun sebelumnya, mencapai total penjualan 10 juta unit.
1988 : Pendiri Tamiya, Inc., Yoshio Tamiya meninggal dunia pada usia 83 tahun.
1989 : Tamiya Amrica, Inc. didirikan di Los Angeles, California, Amrik. Masih pada tahun yang sama, dibuka cabangnya di Eropa.
1995 : Cabangnya di Filipina didirikan, Tamiya Philipines, Inc.
1996 : Tamiya Kakegawa R/C Circuit dibuka di Kakegawa, Shizuoka, Jepang.
kenikmatan tamiya adalah kita bak memiliki mobil balap sendiri tapi miniatur, nah disitu kita bisa modivikasi sesuai kemauan kita dn adu kecepatan, bahkan ada juga yang hoby maenan ginian walau dia udah bapak2..
serunya kalo mobil kita bisa menjadi yg tercepat dn menjadi perhatian penonton...
Rabu, 17 Maret 2010
MENGUKUR KECEPATAN MENGGUNAKAN TAMIYA SPEEDCHECKER
Pengukuran dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Menggunakan Mode Kecepatan (km/h) Hidupkan speedchecker, kemudian letakkan mobil dalam kondisi berjalan dan letakkan di atas bantalan putar. Setelah gambar mobil di layar berhenti berkedip tekan tombol ”Start”, perhatikan terus hingga terdengar beep panjang beberapa kali tanda pengukuran telah selesai. Speedchecker akan menampilkan nilai pengukuran tertinggi dari seluruh pengukuran. Hasil dari pengukuran ini adalah Kecepatan Maksimum yang ditempuh oleh mobil dalam satuan km/h
2. Menggunakan Mode Jarak Tempuh Hidupkan speedchecker, tekan tombol ”Select” sehingga layar menampilkan angka ”300” (angka tersebut adalah representasi dari jarak tempuh 300 meter ) kemudian letakkan mobil dalam kondisi berjalan dan letakkan di atas bantalan putar. Setelah gambar mobil di layar berhenti berkedip tekan tombol ”Start”, angka akan berganti menjadi waktu yang kita tempuh untuk mencapai 300 meter jarak tempuh.
Jarak tempuh pada saat pengukuran di representasikan dengan ”bar” yang makin lama makin berkurang, setelah semua bar menghilang tandanya kita telah menempuh sejauh 300 meter dan pengukuran telah selesai. Hasil yang didapat adalah waktu tempuh sepanjang 300 meter dalam satuan detik (s)
Catt : Pada pengukuran menggunakan mode jarak tempuh ini kita dapat mengatur jarak tempuh kurang dari 300 meter.
Pengukuran kec > 99 km/h
Pada mode pengukuran nomor 2 sering kita gunakan untuk mengukur kecepatan yang melebihi 100 km/h.
Perhitungan yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan rumus di bawah ini
Kecepatan (km/h) = (Jarak / waktu tempuh) X (3600/1000)
Contoh :
Jarak Tempuh = 300 meter
Waktu tempuh = 10 detik
Menggunakan rumus di atas :
Kecepatan = (300/10) x 3,6 = 108 km/h
Pengukuran RPM Ban
Rotation Per Minute atau RPM secara sederhana juga dapat diukur menggunakan cara nomor 2 yaitu dengan rumus :
RPM = ((60 / waktu tempuh) x jarak tempuh ) / keliling Ban
Contoh :
Keliling ban = 5cm = 0,05 meter
Jarak Tempuh = 300 meter
Waktu Tempuh = 10 detik
Menggunakan rumus :
RPM = ((60/10) x 300) / 0.05 = 36.000 rpm
Sepintas memang alat ini adalah miniatur dari dynotest yang biasa kita jumpai di bengkel-bengkel Dynotest tapi ternyata fasilitas yang disediakan oleh speedchecker ini tidak selengkap yang biasa kita jumpai di bengkel-bengkel dynotest. Di speedchecker kita hanya bisa mengukur kecepatan, waktu tempuh dan RPM karena parameter yang disediakan hanya berdasarkan putaran ban. Sementara DynoTest selain kecepatan juga menyediakan perhitungan Horse Power (HP = Torque x RPM), Torque dengan perhitungan Gaya Putar Piston kendaraan dengan satuan
Secara umum speedchecker sudah sangat membantu mengetahui parameter yang ada di mesin kita, walaupun tidak merepresentasikan kondisi sebenarnya, karena ketika kita menjalankan mobil di track maka faktor-faktor lain seperti derajat tiang, kondisi dan jenis ban, jenis dan jumlah roler, gaya gesekan statis dan kinetis dengan track, serta kondisi dan track pada saat pengukuran dan lain-lain amat mempengaruhi perhitungan kecepatan yang di hasilkan, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa speedchecker dapat digunakan hanya untuk pengukuran awal dan bukan pengukuran detil lanjutan karena untuk hal tersebut dibutuhkan beberapa parameter yang tidak dapat kita dapatkan pada speedchecker.
CARA MERAWAT DINAMO TAMIYA ORIGINAL
Article By Adjie (Kopaja Team)
Berbagai cara ditempuh para pemain Standar Original 75% untuk menjadikan dinamo-dinamo yang digunakan lebih awet. Berikut merupakan cara yang biasa ditempuh oleh pemain standar original 75% untuk merawat (meruwat) dinamonya agar tetap dalam kondisi prima.
Dinamo Baru
Penetrant : CRC , RP7
Cara 1: Menggunakan wash bensin & supersonic, Dinamo direndam dalam washbensin lalu angkat dan semprot
Cara 2: Siapkan Super sonic. Dinamo dijalankan dengan menggunakan baterai lama atau alkaline, jalankan tanpa gear lalu semprot dalam keadaan dinamo jalan, dengar
Dinamo Lama
Penetrant : philips,crc , RP7
Cara 1 : Dinamo direndam dengan wash bensin kalau bisa sambil di rendam di putar-putar juga pinion nya sehingga kerak-kerak dalam komutator lepas, lakukan hingga 2-5 menit lalu keringkan dan segera semprotkan penetrant yg tersedia. Cara ini sangat di anjur
Cara 2 : Perawatan setelah dinamo dijalankan dianjurkan dengan membersihkan dengan Supersonic lalu di semprotkan penetran, cara ini dapat merawat dinamo anda sehingga dinamo anda tidak cepat drop.
REGULASI SEDERHANA YANG SERING DICANTUMKAN DALAM RACE TAMIYA MINI 4WD
Poin Utama
1. Harus menggunakan mobil, body & parts Tamiya
2. Harus menggunakan velg & ban buatan Tamiya.
3. Harus menggunakan dinamo Tamiya. Dilarang memodifikasi dinamo dan dilarang mempergunakan dinamo yang pernah dibuka.
4. Dilarang menggunakan material tambahan yang dapat merubah bentuk sasis semacam fiber, kevlar, araldite, epoxy, hot glue, dsb. Dilarang menggunakan penguat sasis selain penguat sasis buatan Tamiya.
5. Dilarang membahayakan mobil lain atau merusak track.
6. Menggunakan setting 4WD
Sasis
1. Diperbolehkan menggunakan semua seri chasis tamiya mini 4wd2. Diperbolehkan mengurangi bagian sasis. Diperbolehkan menggunakan super glue (alteco, lem cair, aron alpha, dsb) pada sasis.
3. Dilarang menggunakan material tambahan yang dapat merubah bentuk sasis semacam fiber, kevlar, araldite, epoxy, hot glue, dsb. Dilarang menggunakan penguat sasis selain penguat sasis buatan Tamiya.
Mesin
1. Diperbolehkan menggunakan semua jenis dinamo Tamiya yang sesuai peruntukannya (Pro & Klasik).2. Dilarang memodifikasi dinamo. Dilarang mempergunakan dinamo yang pernah dibuka.
3. Diperbolehkan menggunakan segala macam penetrant, contact cleaner dan semprotan pendingin.
Ukuran
Lebar max 105mm Tinggi max 70mm Panjang max 155mm Ketinggian dari ground min 1mm Lebar ban 8-26 mm Diameter ban 22-35mm ban & velg Harus menggunakan velg & ban buatan Tamiya.
Body
1. Harus menggunakan body Tamiya, boleh klasik maupun Pro.
2. Boleh menghias dan mengurangi bagian body selama tetap memperlihatkan bentuk aslinya.
3. Body tidak boleh terlepas selama lomba berlangsung. Diperbolehkan merekat dan mengikat body.
Gear
Harus menggunakan gear set Tamiya. Modifikasi gear sebatas menambahkan bearing.
Parts
1. Harus menggunakan parts buatan Tamiya
2. Diperbolehkan memodifikasi grade up parts baik memotong, melubangi, maupun merekatkan dengan lem cair.
Setting
1. Menggunakan setting 4WD
2. Dilarang membahayakan mobil lain atau merusak track (misalnya menggunakan kepala baut sebagai rem depan atau bahan yang merusak track, stik sebagai rem depan, dsb)
3. Harus menggunakan grade up parts buatan Tamiya kecuali jika penyelenggara memperbolehkan penggunaan parts non Tamiya seperti yang dijelaskan no selanjutnya.
4. Forum Oprekmini4wd memakai istilah 100% ori untuk mobil yang keseluruhan menggunakan parts Tamiya. Dan 75% ori untuk mobil yang menggunakan bearing, roller & tiang non Tamiya.
Pemeriksaan
1. Pemeriksaaan diadakan sebelum lomba dan menjelang babak final atau babak atas
2. Panitia berhak memeriksa secara menyeluruh dan berhak membongkar jika ditemukan bagian yang mencurigakan. Jika diketahui pelanggaran mobil akan ditahan sampai semua syarat terpenuhi.
3. Perubahan seting atau penambahan parts setelah inspeksi dilakukan, harus dilaporkan.
4. Mobil cadangan harus diikutsertakan dalam pemeriksaan.
SEJARAH TAMIYA
Tamiya yang dikenal sebagai mainan orang dewasa ini sebenarnya merupakan mainan anak-anak yang dimodif sedemikian rupa hingga membuat lajunya kencang. Dan, peralatan serta spare part yang mahal membuat Tamiya ini lebih cocok bila dimainkan oleh orang dewasa.
Perlombaan Tamiya pun sering diadakan sampai hari ini walau sudah tidak sesering dulu lagi. Sebenarnya Tamiya adalah merk mainan yang berbentuk mobil balap. Berhubung dulu yang terkenal dan masuk di
Nah berikut ini sejarah kelahiran Tamiya.
1946 : Yoshio Tamiya mendirikan pabrik penggergajian kayu di
1947 : Divisi pembuatan model kit dari kayu dibentuk.
1953 : Pabrik penggergajian ditutup, Tamiya mengkhususkan diri pada pembuatan model kit dari kayu.
1960 : Tamiya, Inc. mulai memproduksi
1968 : Tamiya jadi perusahaan model kit pertama di Jepang yang ikut pameran di
1976 : Tamiya merilis R/C Porche 934 Turbo bertenaga listrik dengan skala 1/12. Rilis ini memacu populeritas mobil radio kontrol.
1977 : Shunsaku Tamiya jadi Presiden dan Pemimpin Eksekutif Tamiya Plastic Model, Co. Seri Mobil Sport mulai dipasarkan.
1981 : Tamiya meluncurkan Seri Sepeda Motor skala 1/12.
1984 : Shunsaku Tamiya diangkat menjadi Presiden dan Pemimpin Eksekutif Tamiya, Inc.
1987 : Mobil “Racing Mini 4WD” skala 1/32 yang diproduksi sejak setahun sebelumnya, mencapai total penjualan 10 juta unit.
1988 : Pendiri Tamiya, Inc., Yoshio Tamiya meninggal dunia pada usia 83 tahun.
1989 : Tamiya Amrica, Inc. didirikan di
1995 : Cabangnya di Filipina didirikan, Tamiya Philipines, Inc.
1996 : Tamiya Kakegawa R/C Circuit dibuka di Kakegawa,
Selasa, 16 Maret 2010
My Addres
Build Up Standart Tamiya
1. Mobil Tamiya chassis super-1
2. stik fiber untuk bemper yang tebal 3mm (saran fiber putih lebih kuat).
3. Tiang bisa pake tiang baja sloop atau pake tiang tanam... (bahan angkur atau nachi lebih kuat).
4. Akar .. silahkan menggunakan akar lentur agar tidak mudah patah.
5. penguat depan (stut depan) bisa menggunakan yang berbahan kevlar atau fiber resin...
6. Sambungan akar.. disarankan menggunakan bahan fiber putih agar lebih kuat.
7. Araldite untuk mengecor penguat depan agar bumper depan menjadi lebih kuat.
8. break belakang.. dapat menggunakan stik fiber gunanya untuk meratakan posisi mobil ketika melewati sloop..
9. tabung... auldey yang bearing sudah cukup...
10. gear 3.. gunakan hitam coklat untuk rpm dan biru hijau untuk lebih ke torsi.
11. roler secara umum menggunakan roler dural kemudian di tumpuk roler teflon diatasnya untuk masing2 tiang.. ukuran yang standar digunakan adalah 18 dan 20... hanya untuk hasil yang maksimal.. disesuaikan dengan lebar mobil dan posisi lubang pada bemper fiber... max untuk sloop adalah 10.4 atau 10.5 cm (antar ujung roler antar tiang).
12. penguat samping.. bisa menggunakan yang sudah jadi atau bisa menggunakan fiber 0.5mm atau 1 mm yang dipotong disesuaikan dengan kondisi yang diinginkan..
13. fiber ini juga bisa digunakan untuk menguatkan dudukan bearing di chassis... atau dapat menggunakan penguat bearing.
14. angkur untuk gulung.. bisa menggunakan angkur hjh super ukuran 8 - 12 mm...
15. kawat... pake philips aja.. atau buat yang masih belajar pake yang biasa aja dulu....
16. velg biasa menggunakan velg teflon.. ukuran 20-21... dengan ban california dengan diameter (berikut ban) 22 atau 22.5mm.
17. velg depan bisa menggunakan velg kancing dengan bahan teflon... ukuran 20-22...
19. As disarankan menggunakan as nachi.. untuk depan dan belakang.. karena lebih awet..
20. Bearing.. dengan ukuran 2x6
21. Terminal disarankan menggunakan terminal original tamiya.. karena penghantarnya lebih bagus.
Good luck...